Ullen Sentalu: Pelita dalam Gulita

Akhir bulan Maret kemarin saya dan tiga orang teman lainnya berkesempatan dolan ke Yogyakarta selama tiga hari dua malam. Sebetulnya, ini kali kedua saya ke sana, tapi karena dulu saya berkunjung ke Jogja saat masih kecil dan nggak banyak kenangan yang saya ingat, rasanya seperti baru pertama kali. Saya nggak akan cerita keseluruhan perjalanan secara runut karena bisa makan waktu berhari-hari, hehehe, tapi ada satu bagian, porsi kecil dari perjalanan kami yang ingin saya bagi. Dari penginapan kami yang terletak di pusat kota Yogyakarta, kami sempatkan jauh-jauh ke Kaliurang untuk berkunjung ke museum yang diresmikan tahun 1997 ini.

Tanah lapang di depan pintu masuk museum.
Nama Ullen Sentalu merupakan singkatan dari bahasa Jawa: “ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku” yang artinya adalah “Nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan”. Filsafah ini diambil dari sebuah lampu minyak yang dipergunakan dalam pertunjukkan wayang kulit (blencong) yang merupakan cahaya yang selalu bergerak untuk mengarahkan dan menerangi perjalanan hidup kita. Museum ini didirikan oleh salah seorang bangsawan Yogyakarta yang dikenal sangat dekat dengan keluarga keraton Surakarta dan Yogyakarta. (Wikipedia)
Share:

Red Queen: Anomali yang Mematikan

Ngomong-ngomong, udah lama juga saya nggak nulis di sini. Kali ini mau cerita sedikit tentang buku yang baru selesai saya baca. Satu lagi novel fantasi yang sarat nuansa Dystopian. Katanya sih, selera pembaca mulai bergeser, dan era Dystopian mungkin bakal ditinggalkan. Tapi buku yang satu ini layak diberi kesempatan. 😎

Bagi penyuka fantasi/sci-fi, setelah melewati beberapa bab pertama pasti bakal langsung ngeh bahwa buku ini gabungan The Hunger Games, Divergent, dan Avatar The Legend of Aang dikumpulkan jadi satu. Sama halnya seperti Katniss & Tris dari seri The Hunger Games & Divergent, tokoh utama Red Queen adalah seorang Alpha Female.


Masyarakat terbagi menjadi dua golongan: Kaum Merah & Kaum Perak. Kaum Merah adalah sekelompok manusia biasa—berdarah merah tentunya—yang nggak memiliki kemampuan istimewa sama sekali. Kaum Perak di lain pihak, adalah golongan berdarah Perak—benar-benar berwarna perak—yang memiliki kemampuan super: Penyembuh, Pembisik, Pengendali Logam, Pengendali Api, Pengendali Air atau Nymph, Pengendali Bayangan, Penyenandung, Lengan Perkasa, Penghijau, Telky, Teleporter, dan masih banyak lagi jenisnya.
Share: