Surat untuk Jagoan Kecilku #1

Sumber ilustrasi: Freepik

Halo Nak, saat Bunda menulis surat ini untuk kamu, usia kandungan Bunda baru 26 minggu 2 hari. Kalau menurut aplikasi The Asian Parent, otak besarmu terus berkembang dengan cepat dan aktivitasnya tinggi. Gelombang otakmu juga mirip dengan bayi yang telah lahir. Kurang lebih ukuranmu saat ini sebesar selada dengan panjang 35,5 cm dan berat 762 gram. Tapi Bunda yakin, berat kamu pasti lebih dari itu. Hihihi.... Pantesan aja kian hari Bunda makin susah gerak, saat bangun tidur pun rasanya persendian semakin ngilu. Tapi Bunda selalu bangun dalam keadaan happy dan segar karena bisa mendahului alarm. Iya, sekarang alarm Bunda adalah tendangan kamu yang makin kuat. 😘

Meski Bunda tahu bahwa sejak usia kandungan 15 minggu kamu mulai bisa mendengar, Bunda masih bertanya-tanya sebenarnya seberapa banyak yang kamu dengar selama ini? Apa kamu bisa dengar suara sendawa Bunda setelah kenyang makan yang pasti bikin ilfil? 🙈 Apa kamu dengar suara Ayah saat melantunkan shalawat? Apa kamu dengar suara Bunda saat membacakan cerita dari buku Kisah-kisah Aku dan Ayah? Apa kamu dengar suara Ayah yang suka ngajak kamu ngobrol sebelum tidur? Apa kamu dengar suara Bunda saat mengaji? Apa kamu dengar suara bising kendaraan yang lalu lalang di jalanan setiap Bunda pergi ke kantor? Apa kamu dengar saat Ayah dan Bunda bertengkar dengan suara tinggi? 😔 Kalau iya, Bunda minta maaf ya.... 😢

Berat badan Bunda udah naik 12 kilogram sejak awal kehamilan. Awalnya Bunda takut berat badan kamu berlebihan yang mungkin akan berakibat pada sulitnya proses melahirkan nanti. Namun kata Bidan Erie, berat badan kamu masih normal kok. Tapi Bunda diultimatum supaya lebih banyak makan sayuran dan mengurangi makanan yang asin-asin, karena kaki Bunda jadi bengkak. Huhuuu....

Oh iya, Ayah juga semakin lancar nyetir mobilnya. Selama beberapa minggu terakhir Bunda selalu menemani Ayah latihan nyetir pakai mobil Mbah Putri. Ayah yang tadinya masih kaku dan sering bikin mesin mobil mati karena panik, sekarang udah nggak gitu lagi. Iya, salah satu resolusi Ayah sebelum kamu lahir adalah Ayah harus udah lancar nyetir dan punya SIM A. Supaya nanti kalau kamu udah ngasih kode buat pergi ke bidan, kita nggak perlu sewa mobil orang lagi, biar Ayah yang nyetir sendiri. Hihihi....

Selain itu, Ayah juga makin jago masak lho. Kalau dulu sebelum kami tau Bunda lagi mengandung kamu, Ayah cuma bisa goreng lauk aja sama masak nasi goreng, sekarang udah banyak jenis makanan yang bisa Ayah buat. Katanya, supaya nanti kalau kamu udah lahir, Bunda bisa makan makanan yang enak, nggak cuma makan telur dadar aja. 😂

Nak, Bunda senang kamu sekarang lagi aktif-aktifnya bergerak di perut Bunda, sampai-sampai tendangan kamu terasa di segala penjuru. 😂 Tapi Bunda minta, kalau habis muter-muter di perut Bunda, kamu balik lagi ke posisi semula ya, iya posisi kepala di bawah. Kata Bidan Erie posisi kepala kamu udah ada di bawah sejak usia kandungan 24 minggu. Tapi karena kamu masih kecil, kamu masih leluasa buat muter-muter lagi ke atas. Kita kerjasama ya Nak, bantu Bunda melahirkan kamu dengan nyaman saat tiba waktunya nanti. 😘

Waktu istirahat Bunda udah habis, nanti Bunda lanjut lagi ya di surat berikutnya. Di usia berapapun kamu bisa membaca surat ini, semoga kamu selalu ingat bahwa kamu sangat dinanti-nanti dan dikelilingi cinta sedemikian besar. Bukan cuma sama Ayah dan Bunda, tapi juga sama Mbah Putri, Mbah Kung, Akin, dan juga Enin. Dan masih banyak lagi yang udah nggak sabar mau ketemu kamu. Semoga kamu juga mencintai diri kamu sendiri seperti kami mencintai kamu.


Salam sayang,

Bunda
Share:

0 comments:

Post a Comment