Daftar Belanja untuk Persiapan Melahirkan dan Menyusui

Sumber ilustrasi: Freepik

Menjelang akhir trimester kedua, saya mulai pusing memikirkan perintilan kebutuhan saya sebagai calon ibu sekaligus si jabang bayi. Jujur aja sampai dengan minggu ke-27 ini saya belum beli baju atau celana baru sesuai dengan ukuran tubuh saya (yang semakin membulat 😂), bahkan bantal hamil pun engga. Semua baju dan celana yang saya pakai masih baju dari zaman gadis, walaupun memang sih pilihan saya makin sedikit jadi bajunya pun itu lagi itu lagi. Sedangkan bantal hamil masih bisa saya siasati dengan menaruh bantal dan guling menempel ke tembok, jadi saya tidur menghadap ke kiri sementara punggung saya ditopang bantal dan guling tersebut. Suami saya paksa untuk tidur di tengah-tengah dalam keadaan telentang jadi saya bisa tidur sambil peluk lengannya. 🙈😂 Saya nggak tau sampai kapan keadaan ini bisa dipertahankan, tapi yang jelas saya masih nyaman tidur dengan posisi begini. Cuma memang kasihan sih suami saya sering jadi korban karena saya tidurnya makin nggak bisa diam. 😂

Nah, berhubung saya orangnya detail banget kalau mempersiapkan segala sesuatu, saya nggak tahan kalau nggak bikin shopping list versi sendiri. Sebetulnya bagi saya ini sangat membantu untuk mengetahui berapa perkiraan biaya yang harus saya siapkan sekaligus mempermudah pengajuan proposal ke suami. 😂 Biasanya saya sudah melengkapi daftar belanja ini dengan merk dan jenis barang seperti apa yang saya inginkan, bahkan kadang-kadang sama nama tokonya juga jadi nggak perlu pusing nyari-nyari lagi. Well, saya yakin saya nggak sendirian menghadapi momen seperti ini, jadi saya mau berbagi dengan para calon ibu di luar sana. Berikut ini adalah daftar belanja untuk persiapan melahirkan dan menyusui berdasarkan pengelompokkan jenis barang. 😁


Perlengkapan Ibu
  1. Dress/kemeja/blus busui
  2. Kalau dulu pilihan baju yang busui friendly mungkin hanya sebatas akses kancing atau resleting depan, sekarang pilihannya makin beragam dan makin memudahkan proses menyusui. Banyak model baju khusus busui yang akses menyusuinya bener-bener langsung ke payudara. Jadi tanpa pakai apron menyusui pun para ibu bisa bebas menyusui di mana aja tanpa khawatir payudaranya akan terekspos. Salah satu online shop yang menjual baju-baju seperti ini adalah @iymelsayshijab yang udah sejak lamaaaa banget saya incer. Tapi harus siap-siap rebutan ya soalnya mereka terkenal dengan sistem jualan langsung ludes dalam waktu kurang dari semenit. 😂
  3. Daster/piyama busui
  4. Kalau tadi baju khusus untuk bepergian, yang ini baju khusus untuk di rumah. Karena lebih santai, baju apapun asal ada kancing atau resleting depan sah-sah aja kok.
  5. Bra menyusui
  6. Sebenarnya wajib nggak wajib sih, ada ibu-ibu yang cenderung lebih nyaman menyusui dengan menurunkan bra ketimbang pakai sistem buka tutup. Kalau saya mikirnya sayang aja, daripada merusak bra karena busanya ditekuk-tekuk terus, mendingan saya beli bra khusus menyusui.
  7. Apron menyusui
  8. Ini juga opsional. Kalau merasa cukup dengan baju menyusui ya silakan. Tapi kalau saya pribadi, daripada baju-baju sebelum hamil nantinya banyak yang nggak terpakai, kayaknya lebih baik punya apron juga. Bisa juga dipakai kalau lagi di rumah dan ada saudara laki-laki, daripada malu dan risih kan mending pakai apron. Hehehe....
  9. Bengkung/stagen/korset
  10. Ini wajib banget kalau pengen bentuk tubuh kembali kayak pas masih gadis. 😂 Ada banyak macam bahan dan model, sesuaikan aja sama yang paling nyaman ya. Karena kalau mau benar-benar ngefek harus dipakai terus menerus lho. 😅
  11. Pembalut nifas
  12. Beda yah sama pembalut biasa, ukurannya rata-rata 40-45 cm. Saya juga nggak tau darah nifas itu biasanya sebanyak apa. Jadi yaa, ikutin aja deh. 😅
  13. Gendongan bayi
  14. Saya sebetulnya punya banyak kain jarik yang dikasih sama Mama mertua waktu baru nikah, tapi gimana yaa, saya nggak bisa pakainya. 😂 Syukur alhamdulillah sekarang gendongan bayi ada berbagai macam pilihan untuk memudahkan ibu baru. Sampai sekarang saya belum tau mau beli yang mana, jadi bisa survey sendiri ya.
  15. Diaper bag/cooler bag
  16. Ada banyak pilihan model diaper bag, sejauh yang saya tau ada model backpack, sling bag, dan tote bag. Kalau dari review yang saya baca, model diaper bag yang paling banyak dicari adalah backpack. Mungkin pertimbangannya karena model ini memungkinkan tangan kita bebas dua-duanya, jadi walaupun sambil dorong stroller atau gendong bayi, kita nggak kerepotan membawa tas lagi. Selain itu juga, model backpack dengan warna-warna netral seperti hitam, cokelat, atau abu-abu banyak disukai karena para ayah nggak tengsin kalau harus bantu bawain tas seperti itu. 😜 Saya sendiri naksir sama GabaG Backpack Series yang Bima atau Ramada, keduanya memiliki kotak penyimpanan ASIP di bagian bawah dan bisa dibongkar pasang. Selain GabaG masih banyak merk lain dari yang harganya kisaran ratusan ribu bahkan sampai jutaan. Silakan pilih sesuai selera dan kemampuan yaa... 😜
    Sumber: Official Instagram GabaG Indonesia
  17. Gym ball
  18. Yang satu ini juga opsional, tapi dari yang saya baca di Instagram @bidankita, jika berencana melahirkan pervaginam disarankan mulai latihan pakai gym ball sejak usia kandungan 32 minggu. Gym ball ini fungsinya banyaaak banget, nggak cuma sekadar latihan atau menurunkan kepala bayi ke dalam panggul, tapi juga bisa membantu mengurangi rasa sakit saat proses kontraksi.
Sumber ilustrasi: Amazing Dreamz
    Perlengkapan Menyusui
    1. Pompa ASI (manual/elektrik)
    2. Entah akan menjadi working mom atau stay at home mom, rasa-rasanya pompa ASI ini perlu banget terutama untuk meningkatkan dan menjaga produksi ASI. Berdasarkan pengalaman teman-teman saya, pompa ASI itu cocok-cocokan. Yang merknya terkenal dan harganya mahal belum tentu cocok di kita. Contohnya teman saya awalnya beli pompa ASI elektrik merk Avent seharga 1,5 juta tapi ternyata buat dia nggak enak. Sedotannya kurang kencang jadi payudara nggak sampai benar-benar kosong. Akhirnya dia beli pompa ASI manual merk Medela seharga 450 ribu dan ternyata cocok sampai sekarang. Dari situ saya mikir kayaknya mending saya beli pompa ASI manual dulu. Syukur-syukur kalau langsung cocok jadi nggak perlu coba-coba lagi yang lain. Daripada udah terlanjur beli pompa ASI elektrik yang harganya jutaan tapi ternyata nggak cocok kan pedih. 😂
      Kiri: pompa ASI elektrik, kanan: pompa ASI manual.
    3. Botol/kantung ASIP
    4. Delapan tahun lalu saya lihat teman kantor saya kalau habis memompa bawaannya berat banget karena berbotol-botol. Tapi sekarang saya lihat lebih banyak yang pakai kantung ASIP karena lebih praktis dan nggak makan tempat. Memang sih kalau botol bisa dicuci lalu dipakai lagi jadi lebih ramah lingkungan. Tapi semuanya balik lagi ke pilihan masing-masing ya...
    5. Sikat/spons botol bayi
    6. Walaupun di rumah udah ada sikat atau spons pembersih botol, baiknya sih tetep beli lagi yang khusus untuk botol bayi supaya nggak tercampur sama spons lain yang mungkin udah kena macam-macam sisa makanan. Eeewww....
    7. Breast pad
    8. Ketika produksi ASI udah makin banyak, biasanya sering terjadi kebocoran yang nggak diinginkan. Jadi buat jaga-jaga sebaiknya kita nyiapin breast pad.
    9. Nipple cream
    10. Yang ini opsional sih, soalnya saya tanya ke teman yang udah pengalaman sebetulnya air liur bayi sendiri bisa menyembuhkan luka di puting susu yang lecet. Tapi kalau tetap mau beli pun nggak apa-apa, pastikan cek dulu kandungannya aman ya.
    11. Booster ASI
    12. Ini juga opsional, siapa sih yang nggak mau ASI-nya mengucur deras kayak air mancur? Tapi yang namanya menyusui kan kita nggak tau nanti ke depannya gimana. Jadi ada baiknya jaga-jaga nyetok booster ASI sebelum melahirkan supaya kalau produksi ASI kita dirasa masih kurang bisa langsung disikat. 😅
    13. Sterilizer/panci khusus
    14. Entah mau menyusui langsung atau pakai alat (dot/cup feeder), perintilan pompa ASI kan tetap harus dicuci dan dibersihkan ya. Kalau punya uang lebih bisa beli sterilizer khusus (yang harganya lumayan mahal 😂), atau bisa juga pakai cara lama dengan merebusnya. Saya belum tau bakal butuh alat ini atau engga, tapi panci bisa digunakan untuk memasak air mandi juga. Ya kecuali di rumahnya udah ada pemanas air otomatis itu sih lain cerita. 😅
    Perlengkapan Pakaian Bayi
    Akhirnya masuk juga ke part keperluan bayi. 😅 Untuk perlengkapan pakaian bayi kayaknya cukup jelas yaa, jadi nggak perlu dijelasin satu per satu. Saran dari teman-teman di sekeliling saya, jangan banyak-banyak beli baju bayi, soalnya nanti pasti banyak yang ngasih kado, belum lagi anak bayi juga tumbuh dengan cepat. Sering kejadian ada baju yang bahkan belum sempat dipakai tapi udah keburu nggak muat, kan sayang. 💆
    1. Popok bayi (popok sekali pakai/cloth diaper)
    2. Balik lagi ke pilihan pribadi sih, ada yang lebih suka pospak demi kepraktisan dan menjaga kewarasan, ada juga yang idealis nggak mau menambah polusi terhadap lingkungan karena konon sampah pospak itu baru bisa terurai setelah ratusan tahun. 😰 Jujur masih bingung mau yang mana, tapi kayaknya saya mau coba dua-duanya. Bismillah semoga bisa istiqomah pakai clodi.
      Sumber foto: Firstcry.com
    3. Kaus kaki
    4. Sarung tangan
    5. Kain bedong
    6. Selimut bayi
    7. Sapu tangan dan bib
    8. Baju tangan panjang
    9. Baju tangan pendek
    10. Celana panjang
    11. Celana pendek
    12. Jumper panjang
    13. Jumper pendek
    Perawatan Bayi
    1. Baby oil
    2. Baby lotion
    3. Baby cologne
    4. Baby cream
    5. Minyak telon
    6. Thermometer
    7. Penting banget buat memantau suhu tubuh bayi. Soalnya kalau tanpa thermometer kita cuma bisa mengira-ngira berapa suhu badan bayi ketika mereka demam. Supaya kita tau jaga kapan mesti khawatir dan membawa bayi ke dokter.
    8. Sisir/sikat rambut
    9. Gunting kuku bayi
    10. Pembersih gigi/mulut
    11. Bukan sikat gigi ya, tapi pilih yang modelnya bisa dimasukkan ke jari ibu dan bahannya lembut, jadi cukup kita sikat halus bagian lidah bayi.
    12. Penyedot ingus
    13. Tisu basah dan kering
    14. Cotton buds
    15. Sebetulnya menurut dokter membersihkan bagian dalam telinga bayi itu berbahaya, jadi mungkin cotton buds hanya digunakan untuk membersihkan bagian luar telinga bayi dan juga lubang hidung bayi.

    Perlengkapan Mandi
    1. Bak mandi
    2. Dari yang pernah saya baca, sebaiknya pilih bak mandi yang bentuknya standar dan umum aja supaya jangka waktu pakainya lama.
    3. Jaring mandi
    4. Jujur saya baru tau ada yang namanya jaring mandi. 😂 Awalnya saya kira ini nggak penting-penting amat. Tapi saya pernah baca bahwa jaring mandi membantu banget untuk meningkatkan kepedean orangtua dalam memandikan bayi baru lahir. Selain fungsi utamanya tentu untuk menjaga bayi nggak sampai tenggelam. Berhubung saya orangnya parnoan, jadi sebaiknya saya punya jaring mandi walaupun mungkin cuma terpakai sebentar, toh harganya pun nggak terlalu mahal.
    5. Sampo bayi
    6. Sabun bayi
    7. Perlak/alas ompol bayi
    8. Handuk bayi
    9. Washlap
    Perlengkapan Tambahan
    1. Bantal dan guling
    2. Ranjang/boks bayi
    3. Yang satu ini opsional sih, karena banyaaak banget saya baca pengalaman orang bahwa akhirnya boks bayi ini nggak terpakai karena ibu lebih memilih bayi tidur bersama di ranjang orangtua. Saya sendiri memilih untuk nggak beli, karena alasan keterbatasan tempat dan juga upaya mencegah pemborosan. 😂 Daripada nantinya udah beli mahal-mahal tapi nggak terpakai? Mungkin lebih baik langsung aja saya beliin ranjang besar untuk anak-anak saat usianya udah cukup besar untuk tidur sendiri. Biar saya pikirkan lagi nanti deh. 😅
    4. Pelindung matras
    5. Walaupun bayi udah tidur di atas alas ompol, tapi nggak menutup kemungkinan lho mereka guling-guling ke sana sini kalau makin besar nanti. Untuk yang satu ini sih permintaan khusus dari suami saya karena dia nggak mau banget kalau kasur kami sampai rusak karena keseringan kena ompol. 😂
    6. Laci pakaian
    7. Satu yang sering terlupa, setelah beli perlengkapan bayi yang segitu banyaknya, apakah kita udah menyediakan tempat penyimpanan yang layak di rumah? Kecuali memang ada space kosong untuk menyimpan barang-barang bayi ya. Tapi kalau belum ada, sebaiknya kita juga nggak lupa beli lemari khusus, daripada baju-baju bayi berceceran di keranjang cucian kan malah berantakan.
    8. Stroller
    9. Ini pun opsional. Sampai sekarang saya masih belum ngerasa perlu beli stroller, tapi suami saya ngebeeeet banget pengen punya. Hadeeeh... 💆 Saya khawatirnya nanti udah beli stroller eh ternyata anaknya nggak betah, lah repot. Jadi mungkin solusinya bisa coba menyewa stroller dulu untuk test drive, apakah memang kita butuh dan anak kita juga mau, atau cuma sekadar kepinginnya orangtua aja. 😂
    10. Vacuum cleaner
    11. Kalau udah punya sih bagus, tapi saya masukkan di sini karena saya belum punya. 😂 Sebenernya bisa dibilang saya kena racun gara-gara follow Instagram @buy.asikubanyak. 🙈😂 Mereka jualan produk Kurumi UV Vacuum yang juga dipakai sendiri oleh adminnya. UV Vacuum ini bentuknya relatif kecil dan juga portabel, bisa digunakan untuk menyedot debu dan tungau yang ada di kasur, sprei, bantal, guling, gorden, boneka, dsb. Kasur yang kita lihat bersih setelah disedot oleh Kurumi ternyata tungaunya banyaaaak banget. Tungau ini yang sering jadi penyebab anak bayi mengalami alergi dan gatal-gatal. Harganya sekitar 865 ribu rupiah, cukup terjangkau jika dibandingkan harus memanggil jasa penyedot debu dan tungau yang sekali panggil bisa kena biaya 400-500 ribu. Jadi yaa, anggap aja saya juga lagi menebar racun di sini. 😜🙈😂

    Well, mungkin segitu dulu ya daftar barang-barang yang dibutuhkan untuk persiapan melahirkan dan menyusui. Mungkin terlalu banyak? Atau mungkin ada juga yang beranggapan terlalu sedikit? Semua kembali lagi ke kebutuhan dan pilihan masing-masing. Tulisan ini masih mungkin saya perbarui seiring pengalaman saya ke depannya, soalnya sekarang yang saya lakukan baru membuat daftar, belum mulai belanja. Hehehehe.... 🙈

    Semoga bermanfaat!
    Share:

    Surat untuk Jagoan Kecilku #1

    Sumber ilustrasi: Freepik

    Halo Nak, saat Bunda menulis surat ini untuk kamu, usia kandungan Bunda baru 26 minggu 2 hari. Kalau menurut aplikasi The Asian Parent, otak besarmu terus berkembang dengan cepat dan aktivitasnya tinggi. Gelombang otakmu juga mirip dengan bayi yang telah lahir. Kurang lebih ukuranmu saat ini sebesar selada dengan panjang 35,5 cm dan berat 762 gram. Tapi Bunda yakin, berat kamu pasti lebih dari itu. Hihihi.... Pantesan aja kian hari Bunda makin susah gerak, saat bangun tidur pun rasanya persendian semakin ngilu. Tapi Bunda selalu bangun dalam keadaan happy dan segar karena bisa mendahului alarm. Iya, sekarang alarm Bunda adalah tendangan kamu yang makin kuat. 😘

    Meski Bunda tahu bahwa sejak usia kandungan 15 minggu kamu mulai bisa mendengar, Bunda masih bertanya-tanya sebenarnya seberapa banyak yang kamu dengar selama ini? Apa kamu bisa dengar suara sendawa Bunda setelah kenyang makan yang pasti bikin ilfil? 🙈 Apa kamu dengar suara Ayah saat melantunkan shalawat? Apa kamu dengar suara Bunda saat membacakan cerita dari buku Kisah-kisah Aku dan Ayah? Apa kamu dengar suara Ayah yang suka ngajak kamu ngobrol sebelum tidur? Apa kamu dengar suara Bunda saat mengaji? Apa kamu dengar suara bising kendaraan yang lalu lalang di jalanan setiap Bunda pergi ke kantor? Apa kamu dengar saat Ayah dan Bunda bertengkar dengan suara tinggi? 😔 Kalau iya, Bunda minta maaf ya.... 😢

    Berat badan Bunda udah naik 12 kilogram sejak awal kehamilan. Awalnya Bunda takut berat badan kamu berlebihan yang mungkin akan berakibat pada sulitnya proses melahirkan nanti. Namun kata Bidan Erie, berat badan kamu masih normal kok. Tapi Bunda diultimatum supaya lebih banyak makan sayuran dan mengurangi makanan yang asin-asin, karena kaki Bunda jadi bengkak. Huhuuu....

    Oh iya, Ayah juga semakin lancar nyetir mobilnya. Selama beberapa minggu terakhir Bunda selalu menemani Ayah latihan nyetir pakai mobil Mbah Putri. Ayah yang tadinya masih kaku dan sering bikin mesin mobil mati karena panik, sekarang udah nggak gitu lagi. Iya, salah satu resolusi Ayah sebelum kamu lahir adalah Ayah harus udah lancar nyetir dan punya SIM A. Supaya nanti kalau kamu udah ngasih kode buat pergi ke bidan, kita nggak perlu sewa mobil orang lagi, biar Ayah yang nyetir sendiri. Hihihi....

    Selain itu, Ayah juga makin jago masak lho. Kalau dulu sebelum kami tau Bunda lagi mengandung kamu, Ayah cuma bisa goreng lauk aja sama masak nasi goreng, sekarang udah banyak jenis makanan yang bisa Ayah buat. Katanya, supaya nanti kalau kamu udah lahir, Bunda bisa makan makanan yang enak, nggak cuma makan telur dadar aja. 😂

    Nak, Bunda senang kamu sekarang lagi aktif-aktifnya bergerak di perut Bunda, sampai-sampai tendangan kamu terasa di segala penjuru. 😂 Tapi Bunda minta, kalau habis muter-muter di perut Bunda, kamu balik lagi ke posisi semula ya, iya posisi kepala di bawah. Kata Bidan Erie posisi kepala kamu udah ada di bawah sejak usia kandungan 24 minggu. Tapi karena kamu masih kecil, kamu masih leluasa buat muter-muter lagi ke atas. Kita kerjasama ya Nak, bantu Bunda melahirkan kamu dengan nyaman saat tiba waktunya nanti. 😘

    Waktu istirahat Bunda udah habis, nanti Bunda lanjut lagi ya di surat berikutnya. Di usia berapapun kamu bisa membaca surat ini, semoga kamu selalu ingat bahwa kamu sangat dinanti-nanti dan dikelilingi cinta sedemikian besar. Bukan cuma sama Ayah dan Bunda, tapi juga sama Mbah Putri, Mbah Kung, Akin, dan juga Enin. Dan masih banyak lagi yang udah nggak sabar mau ketemu kamu. Semoga kamu juga mencintai diri kamu sendiri seperti kami mencintai kamu.


    Salam sayang,

    Bunda
    Share:

    The 5 Love Languages: Pahami Bahasa Cintamu

    Sumber gambar: The Idealist

    Beberapa tahun yang lalu ketika masih menyandang status jomblo dengan bangganya, saya diberi rekomendasi film berjudul He's Just Not That Into You oleh sahabat saya. "Nih, lo tonton deh sampai tamat, kalau perlu lo ulang-ulang terus biar pesannya nempel di alam bawah sadar," demikian kata sahabat saya. Mungkin saking kesalnya dia melihat saya berkali-kali kesandung atau tersesat di jalan yang salah dalam memilih pendamping. 😂 Atau mungkin juga karena gerah mendengar curhatan saya yang nggak habis-habis pasca ditinggal/meninggalkan gebetan. 😌

    Mungkin sebagian ada yang masih roaming, film apa sih yang saya maksud? He's Just Not That Into You adalah film komedi romantis yang diambil dari sudut pandang 5 wanita dan 4 pria, intinya berkutat pada masalah klasik kesalahpahaman antara pria dan wanita. Tapi saya nggak akan bahas film itu lebih jauh lagi, kalau penasaran silakan cari sendiri karena filmnya tayang sepuluh tahun yang lalu. Ehehe...

    Salah satu tokoh dalam film itu adalah Beth (Jennifer Aniston) yang udah pacaran selama 7 tahun dengan Neil (Ben Affleck). Beth galau karena sang adik perempuan akan segera melangsungkan pernikahan sedangkan hubungannya dengan Neil belum ada tanda-tanda mau dibawa ke jenjang lebih jauh karena Neil nggak percaya sama pernikahan. Ia percaya bahwa dengan berkomitmen dan mencintai Beth sepenuh hati udah lebih dari cukup baginya. Tapi ternyata Beth berpendapat lain. Ketika Beth mendesak Neil dengan pertanyaan kapan dia mau menikahi Beth, Neil nggak bisa jawab. Akhirnya mereka pun berpisah walaupun masih sama-sama sayang. 💔

    Selama periode break itu mereka menjalani hidup masing-masing, termasuk bagi Beth harus menghadiri pernikahan adiknya sendirian sementara yang lain punya gandengan. Pada saat itulah ayah Beth mengalami serangan jantung, tapi syukurnya masih selamat. Nah, pada hari-hari pasca pesta pernikahan itu Beth harus mengurus rumah serta ayahnya sendirian, padahal di rumah itu juga ada saudara perempuan beserta para suaminya. Nggak ada satu pun yang ngebantuin Beth, cowok-cowok itu malah asyik nonton TV atau main games, sedangkan Beth ngerjain laundry, masak, cuci piring, belanja bahan-bahan, dan lain-lain seorang diri. Ketika Beth udah ngerasa capek setengah mati dan bener-bener kewalahan, dia masuk ke dapur dan kaget mendapati Neil berdiri di tengah-tengah dapur yang udah bersih.


    Aaaawww...... :')

    Respon saya ketika nonton adegan itu adalah... "Kapan punya pacar kayak Neil, ya Allah? Mau satu please yang kayak gini baiknya." 😍😂 Ya maklum aja namanya juga waktu itu lagi jomblo. Hahaha.... 😂

    Beth akhirnya menemui Neil keesokan harinya yang mesti tinggal di kapal sejak mereka putus. Di situ Beth bilang, dia menyadari bahwa tanpa harus menjadi suaminya pun Neil punya husband quality berkali-kali lipat dibandingkan suami-suami saudara perempuannya. Dan untuk itu Beth sangat bersyukur punya Neil yang sayang sama dia sepenuh hati, akhirnya mereka pun balikan. Yeay!

    Sebagai orang yang hasil tes 5 Love Languages-nya adalah acts of service, nggak aneh kalau adegan ini menyentuh banget buat saya. Yap, menurut Om Gary Chapman, orang yang memiliki bahasa cinta acts of service akan sangat menghargai bantuan sekecil apapun yang dilakukan oleh pasangannya. Kalau waktu masih pacaran, saya gampang banget meleleh sama bantuan sederhana dari pasangan saya. "Aku temenin ke ..... ya?" "Sini aku aja yang bawain." "Nih dimakan rotinya ya, kamu pasti belum sarapan." "Aku udah beli susu buat kamu juga." "Aku udah daftarin nama kita berdua, masuk nggak ke email kamu?" Dan masih banyak lagi hal-hal sederhana yang mungkin bagi orang lain biasa aja, tapi bagi saya justru hal-hal itu yang sampai ke hati. Karena salah satu cara saya menunjukkan perhatian pada orang yang berarti bagi saya juga dengan melakukan hal-hal seperti itu. Sayangnya mungkin bahasa cinta saya ini sering salah alamat sehingga kurang diapresiasi dan mendapat timbal balik dari orang-orang sebelumnya. Now I know why it didn't work out with anyone else. 🙈😆

    Setelah tinggal bersama kurang lebih 6 bulan (iyaaa, iyaaa, tauuuuu, masih penganten baru kaaaan 😂), saya bersyukur dulu memilih pasangan saya salah satunya karena alasan ini. Setiap rumah tangga mungkin punya aturan mainnya sendiri-sendiri, tapi saya nggak ngerti apa jadinya saya kalau punya suami tipikal yang nggak mau bantu-bantu pekerjaan rumah. Mungkin saya bisa kurus kering karena kecapekan atau minimal 15 menit sekali ngomel-ngomel karena stress pekerjaan rumah nggak kunjung beres. Pasangan saya nggak keberatan mencuci baju kotor apalagi malu kalau harus menjemur baju di halaman. Ia juga nggak keberatan mencuci piring kotor atau menyapu dan mengepel lantai. Kadang-kadang malah dia juga masuk ke dapur, walaupun masak menu makanan sederhana, tapi dia pengen sekali-sekali gantian masakin sesuatu buat saya. Dan entah berapa kali pasangan saya sampai di rumah lebih awal dari saya, lalu saya mendapati rumah dalam keadaan sudah rapi dan bersih, sisa-sisa pekerjaan rumah yang belum sempat saya kerjakan sudah diselesaikan. Atau ketika saya kurang enak badan, pasangan saya bangun lebih pagi dari biasanya, baru membangunkan saya ketika pekerjaan rumah udah selesai. Setiap kali pasangan saya melakukan hal-hal seperti itu saya bisa langsung nangis saking terharunya. Nggak butuh hadiah mahal bukan untuk bikin saya meleleh? 😂 Cuma butuh hal-hal sederhana yang mungkin bagi penganut paham patriarkis terdengar sangat tidak maskulin, justru di mata saya menambah maskulinitas seorang laki-laki. 😝


    So, kalau merasa kenapa ya susah banget nemu pasangan yang cocok sama kita, mungkin ada baiknya mencari tau dan mempelajari tentang macam-macam bahasa cinta versi Om Gary Chapman. Dengan demikian kita bisa lebih memahami diri sendiri juga pasangan kita, kalau udah tau bahasa cinta masing-masing, kan tinggal dikomunikasikan satu sama lain. It may not be easy, but it's worth to try.[]
    Share: