Daftar Belanja untuk Persiapan Melahirkan dan Menyusui

Sumber ilustrasi: Freepik

Menjelang akhir trimester kedua, saya mulai pusing memikirkan perintilan kebutuhan saya sebagai calon ibu sekaligus si jabang bayi. Jujur aja sampai dengan minggu ke-27 ini saya belum beli baju atau celana baru sesuai dengan ukuran tubuh saya (yang semakin membulat 😂), bahkan bantal hamil pun engga. Semua baju dan celana yang saya pakai masih baju dari zaman gadis, walaupun memang sih pilihan saya makin sedikit jadi bajunya pun itu lagi itu lagi. Sedangkan bantal hamil masih bisa saya siasati dengan menaruh bantal dan guling menempel ke tembok, jadi saya tidur menghadap ke kiri sementara punggung saya ditopang bantal dan guling tersebut. Suami saya paksa untuk tidur di tengah-tengah dalam keadaan telentang jadi saya bisa tidur sambil peluk lengannya. 🙈😂 Saya nggak tau sampai kapan keadaan ini bisa dipertahankan, tapi yang jelas saya masih nyaman tidur dengan posisi begini. Cuma memang kasihan sih suami saya sering jadi korban karena saya tidurnya makin nggak bisa diam. 😂

Nah, berhubung saya orangnya detail banget kalau mempersiapkan segala sesuatu, saya nggak tahan kalau nggak bikin shopping list versi sendiri. Sebetulnya bagi saya ini sangat membantu untuk mengetahui berapa perkiraan biaya yang harus saya siapkan sekaligus mempermudah pengajuan proposal ke suami. 😂 Biasanya saya sudah melengkapi daftar belanja ini dengan merk dan jenis barang seperti apa yang saya inginkan, bahkan kadang-kadang sama nama tokonya juga jadi nggak perlu pusing nyari-nyari lagi. Well, saya yakin saya nggak sendirian menghadapi momen seperti ini, jadi saya mau berbagi dengan para calon ibu di luar sana. Berikut ini adalah daftar belanja untuk persiapan melahirkan dan menyusui berdasarkan pengelompokkan jenis barang. 😁


Perlengkapan Ibu
  1. Dress/kemeja/blus busui
  2. Kalau dulu pilihan baju yang busui friendly mungkin hanya sebatas akses kancing atau resleting depan, sekarang pilihannya makin beragam dan makin memudahkan proses menyusui. Banyak model baju khusus busui yang akses menyusuinya bener-bener langsung ke payudara. Jadi tanpa pakai apron menyusui pun para ibu bisa bebas menyusui di mana aja tanpa khawatir payudaranya akan terekspos. Salah satu online shop yang menjual baju-baju seperti ini adalah @iymelsayshijab yang udah sejak lamaaaa banget saya incer. Tapi harus siap-siap rebutan ya soalnya mereka terkenal dengan sistem jualan langsung ludes dalam waktu kurang dari semenit. 😂
  3. Daster/piyama busui
  4. Kalau tadi baju khusus untuk bepergian, yang ini baju khusus untuk di rumah. Karena lebih santai, baju apapun asal ada kancing atau resleting depan sah-sah aja kok.
  5. Bra menyusui
  6. Sebenarnya wajib nggak wajib sih, ada ibu-ibu yang cenderung lebih nyaman menyusui dengan menurunkan bra ketimbang pakai sistem buka tutup. Kalau saya mikirnya sayang aja, daripada merusak bra karena busanya ditekuk-tekuk terus, mendingan saya beli bra khusus menyusui.
  7. Apron menyusui
  8. Ini juga opsional. Kalau merasa cukup dengan baju menyusui ya silakan. Tapi kalau saya pribadi, daripada baju-baju sebelum hamil nantinya banyak yang nggak terpakai, kayaknya lebih baik punya apron juga. Bisa juga dipakai kalau lagi di rumah dan ada saudara laki-laki, daripada malu dan risih kan mending pakai apron. Hehehe....
  9. Bengkung/stagen/korset
  10. Ini wajib banget kalau pengen bentuk tubuh kembali kayak pas masih gadis. 😂 Ada banyak macam bahan dan model, sesuaikan aja sama yang paling nyaman ya. Karena kalau mau benar-benar ngefek harus dipakai terus menerus lho. 😅
  11. Pembalut nifas
  12. Beda yah sama pembalut biasa, ukurannya rata-rata 40-45 cm. Saya juga nggak tau darah nifas itu biasanya sebanyak apa. Jadi yaa, ikutin aja deh. 😅
  13. Gendongan bayi
  14. Saya sebetulnya punya banyak kain jarik yang dikasih sama Mama mertua waktu baru nikah, tapi gimana yaa, saya nggak bisa pakainya. 😂 Syukur alhamdulillah sekarang gendongan bayi ada berbagai macam pilihan untuk memudahkan ibu baru. Sampai sekarang saya belum tau mau beli yang mana, jadi bisa survey sendiri ya.
  15. Diaper bag/cooler bag
  16. Ada banyak pilihan model diaper bag, sejauh yang saya tau ada model backpack, sling bag, dan tote bag. Kalau dari review yang saya baca, model diaper bag yang paling banyak dicari adalah backpack. Mungkin pertimbangannya karena model ini memungkinkan tangan kita bebas dua-duanya, jadi walaupun sambil dorong stroller atau gendong bayi, kita nggak kerepotan membawa tas lagi. Selain itu juga, model backpack dengan warna-warna netral seperti hitam, cokelat, atau abu-abu banyak disukai karena para ayah nggak tengsin kalau harus bantu bawain tas seperti itu. 😜 Saya sendiri naksir sama GabaG Backpack Series yang Bima atau Ramada, keduanya memiliki kotak penyimpanan ASIP di bagian bawah dan bisa dibongkar pasang. Selain GabaG masih banyak merk lain dari yang harganya kisaran ratusan ribu bahkan sampai jutaan. Silakan pilih sesuai selera dan kemampuan yaa... 😜
    Sumber: Official Instagram GabaG Indonesia
  17. Gym ball
  18. Yang satu ini juga opsional, tapi dari yang saya baca di Instagram @bidankita, jika berencana melahirkan pervaginam disarankan mulai latihan pakai gym ball sejak usia kandungan 32 minggu. Gym ball ini fungsinya banyaaak banget, nggak cuma sekadar latihan atau menurunkan kepala bayi ke dalam panggul, tapi juga bisa membantu mengurangi rasa sakit saat proses kontraksi.
Sumber ilustrasi: Amazing Dreamz
    Perlengkapan Menyusui
    1. Pompa ASI (manual/elektrik)
    2. Entah akan menjadi working mom atau stay at home mom, rasa-rasanya pompa ASI ini perlu banget terutama untuk meningkatkan dan menjaga produksi ASI. Berdasarkan pengalaman teman-teman saya, pompa ASI itu cocok-cocokan. Yang merknya terkenal dan harganya mahal belum tentu cocok di kita. Contohnya teman saya awalnya beli pompa ASI elektrik merk Avent seharga 1,5 juta tapi ternyata buat dia nggak enak. Sedotannya kurang kencang jadi payudara nggak sampai benar-benar kosong. Akhirnya dia beli pompa ASI manual merk Medela seharga 450 ribu dan ternyata cocok sampai sekarang. Dari situ saya mikir kayaknya mending saya beli pompa ASI manual dulu. Syukur-syukur kalau langsung cocok jadi nggak perlu coba-coba lagi yang lain. Daripada udah terlanjur beli pompa ASI elektrik yang harganya jutaan tapi ternyata nggak cocok kan pedih. 😂
      Kiri: pompa ASI elektrik, kanan: pompa ASI manual.
    3. Botol/kantung ASIP
    4. Delapan tahun lalu saya lihat teman kantor saya kalau habis memompa bawaannya berat banget karena berbotol-botol. Tapi sekarang saya lihat lebih banyak yang pakai kantung ASIP karena lebih praktis dan nggak makan tempat. Memang sih kalau botol bisa dicuci lalu dipakai lagi jadi lebih ramah lingkungan. Tapi semuanya balik lagi ke pilihan masing-masing ya...
    5. Sikat/spons botol bayi
    6. Walaupun di rumah udah ada sikat atau spons pembersih botol, baiknya sih tetep beli lagi yang khusus untuk botol bayi supaya nggak tercampur sama spons lain yang mungkin udah kena macam-macam sisa makanan. Eeewww....
    7. Breast pad
    8. Ketika produksi ASI udah makin banyak, biasanya sering terjadi kebocoran yang nggak diinginkan. Jadi buat jaga-jaga sebaiknya kita nyiapin breast pad.
    9. Nipple cream
    10. Yang ini opsional sih, soalnya saya tanya ke teman yang udah pengalaman sebetulnya air liur bayi sendiri bisa menyembuhkan luka di puting susu yang lecet. Tapi kalau tetap mau beli pun nggak apa-apa, pastikan cek dulu kandungannya aman ya.
    11. Booster ASI
    12. Ini juga opsional, siapa sih yang nggak mau ASI-nya mengucur deras kayak air mancur? Tapi yang namanya menyusui kan kita nggak tau nanti ke depannya gimana. Jadi ada baiknya jaga-jaga nyetok booster ASI sebelum melahirkan supaya kalau produksi ASI kita dirasa masih kurang bisa langsung disikat. 😅
    13. Sterilizer/panci khusus
    14. Entah mau menyusui langsung atau pakai alat (dot/cup feeder), perintilan pompa ASI kan tetap harus dicuci dan dibersihkan ya. Kalau punya uang lebih bisa beli sterilizer khusus (yang harganya lumayan mahal 😂), atau bisa juga pakai cara lama dengan merebusnya. Saya belum tau bakal butuh alat ini atau engga, tapi panci bisa digunakan untuk memasak air mandi juga. Ya kecuali di rumahnya udah ada pemanas air otomatis itu sih lain cerita. 😅
    Perlengkapan Pakaian Bayi
    Akhirnya masuk juga ke part keperluan bayi. 😅 Untuk perlengkapan pakaian bayi kayaknya cukup jelas yaa, jadi nggak perlu dijelasin satu per satu. Saran dari teman-teman di sekeliling saya, jangan banyak-banyak beli baju bayi, soalnya nanti pasti banyak yang ngasih kado, belum lagi anak bayi juga tumbuh dengan cepat. Sering kejadian ada baju yang bahkan belum sempat dipakai tapi udah keburu nggak muat, kan sayang. 💆
    1. Popok bayi (popok sekali pakai/cloth diaper)
    2. Balik lagi ke pilihan pribadi sih, ada yang lebih suka pospak demi kepraktisan dan menjaga kewarasan, ada juga yang idealis nggak mau menambah polusi terhadap lingkungan karena konon sampah pospak itu baru bisa terurai setelah ratusan tahun. 😰 Jujur masih bingung mau yang mana, tapi kayaknya saya mau coba dua-duanya. Bismillah semoga bisa istiqomah pakai clodi.
      Sumber foto: Firstcry.com
    3. Kaus kaki
    4. Sarung tangan
    5. Kain bedong
    6. Selimut bayi
    7. Sapu tangan dan bib
    8. Baju tangan panjang
    9. Baju tangan pendek
    10. Celana panjang
    11. Celana pendek
    12. Jumper panjang
    13. Jumper pendek
    Perawatan Bayi
    1. Baby oil
    2. Baby lotion
    3. Baby cologne
    4. Baby cream
    5. Minyak telon
    6. Thermometer
    7. Penting banget buat memantau suhu tubuh bayi. Soalnya kalau tanpa thermometer kita cuma bisa mengira-ngira berapa suhu badan bayi ketika mereka demam. Supaya kita tau jaga kapan mesti khawatir dan membawa bayi ke dokter.
    8. Sisir/sikat rambut
    9. Gunting kuku bayi
    10. Pembersih gigi/mulut
    11. Bukan sikat gigi ya, tapi pilih yang modelnya bisa dimasukkan ke jari ibu dan bahannya lembut, jadi cukup kita sikat halus bagian lidah bayi.
    12. Penyedot ingus
    13. Tisu basah dan kering
    14. Cotton buds
    15. Sebetulnya menurut dokter membersihkan bagian dalam telinga bayi itu berbahaya, jadi mungkin cotton buds hanya digunakan untuk membersihkan bagian luar telinga bayi dan juga lubang hidung bayi.

    Perlengkapan Mandi
    1. Bak mandi
    2. Dari yang pernah saya baca, sebaiknya pilih bak mandi yang bentuknya standar dan umum aja supaya jangka waktu pakainya lama.
    3. Jaring mandi
    4. Jujur saya baru tau ada yang namanya jaring mandi. 😂 Awalnya saya kira ini nggak penting-penting amat. Tapi saya pernah baca bahwa jaring mandi membantu banget untuk meningkatkan kepedean orangtua dalam memandikan bayi baru lahir. Selain fungsi utamanya tentu untuk menjaga bayi nggak sampai tenggelam. Berhubung saya orangnya parnoan, jadi sebaiknya saya punya jaring mandi walaupun mungkin cuma terpakai sebentar, toh harganya pun nggak terlalu mahal.
    5. Sampo bayi
    6. Sabun bayi
    7. Perlak/alas ompol bayi
    8. Handuk bayi
    9. Washlap
    Perlengkapan Tambahan
    1. Bantal dan guling
    2. Ranjang/boks bayi
    3. Yang satu ini opsional sih, karena banyaaak banget saya baca pengalaman orang bahwa akhirnya boks bayi ini nggak terpakai karena ibu lebih memilih bayi tidur bersama di ranjang orangtua. Saya sendiri memilih untuk nggak beli, karena alasan keterbatasan tempat dan juga upaya mencegah pemborosan. 😂 Daripada nantinya udah beli mahal-mahal tapi nggak terpakai? Mungkin lebih baik langsung aja saya beliin ranjang besar untuk anak-anak saat usianya udah cukup besar untuk tidur sendiri. Biar saya pikirkan lagi nanti deh. 😅
    4. Pelindung matras
    5. Walaupun bayi udah tidur di atas alas ompol, tapi nggak menutup kemungkinan lho mereka guling-guling ke sana sini kalau makin besar nanti. Untuk yang satu ini sih permintaan khusus dari suami saya karena dia nggak mau banget kalau kasur kami sampai rusak karena keseringan kena ompol. 😂
    6. Laci pakaian
    7. Satu yang sering terlupa, setelah beli perlengkapan bayi yang segitu banyaknya, apakah kita udah menyediakan tempat penyimpanan yang layak di rumah? Kecuali memang ada space kosong untuk menyimpan barang-barang bayi ya. Tapi kalau belum ada, sebaiknya kita juga nggak lupa beli lemari khusus, daripada baju-baju bayi berceceran di keranjang cucian kan malah berantakan.
    8. Stroller
    9. Ini pun opsional. Sampai sekarang saya masih belum ngerasa perlu beli stroller, tapi suami saya ngebeeeet banget pengen punya. Hadeeeh... 💆 Saya khawatirnya nanti udah beli stroller eh ternyata anaknya nggak betah, lah repot. Jadi mungkin solusinya bisa coba menyewa stroller dulu untuk test drive, apakah memang kita butuh dan anak kita juga mau, atau cuma sekadar kepinginnya orangtua aja. 😂
    10. Vacuum cleaner
    11. Kalau udah punya sih bagus, tapi saya masukkan di sini karena saya belum punya. 😂 Sebenernya bisa dibilang saya kena racun gara-gara follow Instagram @buy.asikubanyak. 🙈😂 Mereka jualan produk Kurumi UV Vacuum yang juga dipakai sendiri oleh adminnya. UV Vacuum ini bentuknya relatif kecil dan juga portabel, bisa digunakan untuk menyedot debu dan tungau yang ada di kasur, sprei, bantal, guling, gorden, boneka, dsb. Kasur yang kita lihat bersih setelah disedot oleh Kurumi ternyata tungaunya banyaaaak banget. Tungau ini yang sering jadi penyebab anak bayi mengalami alergi dan gatal-gatal. Harganya sekitar 865 ribu rupiah, cukup terjangkau jika dibandingkan harus memanggil jasa penyedot debu dan tungau yang sekali panggil bisa kena biaya 400-500 ribu. Jadi yaa, anggap aja saya juga lagi menebar racun di sini. 😜🙈😂

    Well, mungkin segitu dulu ya daftar barang-barang yang dibutuhkan untuk persiapan melahirkan dan menyusui. Mungkin terlalu banyak? Atau mungkin ada juga yang beranggapan terlalu sedikit? Semua kembali lagi ke kebutuhan dan pilihan masing-masing. Tulisan ini masih mungkin saya perbarui seiring pengalaman saya ke depannya, soalnya sekarang yang saya lakukan baru membuat daftar, belum mulai belanja. Hehehehe.... 🙈

    Semoga bermanfaat!
    Share:

    0 comments:

    Post a Comment